首页 > 休闲
Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS
发布日期:2025-06-04 04:57:31
浏览次数:258
Warta Ekonomi,quickq加速器下载地址 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama dunia pada Senin (2/6). Capaian tersebut menghapus kenaikan yang dibukukan pada pekan sebelumnya. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif terbaru yang dinilai berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi di AS.

Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur nilai tukar dolar terhadap mata uang utama lainnya turun 0,6% ke 98,75. Capaian tersebut mendekati level terendah tiga tahun di 97,923 April 2025.

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Baca Juga: Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memicu pelemahan dolar dengan rencananya melipatgandakan tarif impor baja dan aluminium. Hal ini juga diperparah dengan tuduhannya soal pelanggaran kesepakatan dagang terhadap China.

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Beijing tidak terima dengan hal tersebut. Kementerian Perdagangan China menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengungkapkan rencana adanya pembicaraan  dalam waktu dekat guna meredakan tensi dagang antara Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Analis Pasar Pepperstone, Michael Brown, mengatakan tekanan jual terhadap dolar terjadi secara luas.

“Setiap kali kekhawatiran tarif muncul kembali, investor langsung beralih ke strategi 'Sell America',” ujarnya.

Pelemahan dolar juga diperburuk oleh data ekonomi yang menunjukkan sektor manufaktur  mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada Mei. Data tersebut turut mengindikasikan keterlambatan pasokan barang akibat tarif, yang berpotensi memicu kekurangan di AS.

Baca Juga: Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat

Kekhawatiran fiskal turut memperburuk sentimen investor. Tema investasi “Sell America” kini semakin menguat, dengan penurunan tajam pada aset dolar termasuk saham dan obligasi pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

上一篇:Asyik, Langkah Anies Baswedan Tutup Lokasi Wisata di Jakarta Diapresiasi
下一篇:Bandara Incheon Batal Sediakan Gerbang Khusus Bintang Drakor dan KPop
相关文章