Youtuber terkenal di China di akun Telescope bernama Sean meminta maaf ke BYD karena  membuat klaim palsu tentang produsen mobil tersebut.

Dalam unggahan di akun Weibo miliknya “周浩然Sean” tertanggal 19 Mei 2024, Sean menyatakan bahwa klaim sebelumnya yang menuduh BYD memanipulasi akun media sosial untuk mencemarkan nama baik perusahaan saingannya, Nio, sepenuhnya dibuat-buat.

Ia mengakui bahwa pernyataan tersebut melanggar hak BYD atas reputasinya.

"Dengan ini saya mengklarifikasi secara terbuka dan dengan tulus meminta maaf kepada Perusahaan BYD," katanya.

Insiden tersebut tampaknya terkait dengan sengketa hukum sebelumnya yang melibatkan Nio. Pada bulan Juni 2022, sebuah video berjudul “BYD dan Nio, siapa yang menipu pelanggan?” dipublikasikan oleh akun “车事纪” (Che Shiji).

Video tersebut mengklaim bahwa Nio ES8, yang dibanderol dengan harga antara 470.000 hingga 630.000 yuan (65.000 hingga 88.000 USD) di Tiongkok (dengan pembelian baterai), dijual dengan harga yang jauh lebih murah, antara 410.000 hingga 460.000 yuan (56.800 hingga 63.700 USD), di Norwegia.

Nio berpendapat bahwa video tersebut membuat perbandingan yang tidak tepat dengan membandingkan harga kendaraan dengan baterai yang dibeli di Tiongkok dengan harga yang menggunakan model Baterai sebagai Layanan (BaaS) Nio di Norwegia.

Nio juga menyoroti bahwa video tersebut sengaja mengabaikan fakta bahwa Norwegia membebaskan bea masuk dan pajak pertambahan nilai untuk kendaraan listrik.

Nio berpendapat bahwa perbandingan ini menyesatkan publik dengan meyakini bahwa Nio memperlakukan konsumen domestik dan internasional secara berbeda dan "menipu" konsumen di Tiongkok sambil menjual dengan harga murah di Norwegia dikutip dari Carnewschina.