Jeroanadalah bagian organ dalam hewan yang dapat dikonsumsi. Jeroan terdiri dari hati, ginjal, jantung, lidah, dan usus.
Di beberapa budaya, jeroan merupakan makanan favorit, bahkan dianggap sebagai makanan super. Orang Indonesia biasanya mengolah jeroan jadi berbagai makanan lezat, salah satunya sop hingga soto jeroan.
Melansir WebMD, walau enak, jeroan sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Hal ini karena kandungan kolesterol, purin, dan zat besi yang tinggi dan bisa menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menukil laman Cleveland Clinic, beberapa jenis jeroan, seperti hati dan otak, mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, konsumsi keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama bagi mereka dengan kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.
Jeroan kaya akan purin, senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Bagi penderita asam urat, makan jeroan dapat memperburuk gejala seperti nyeri sendi.
![]() |
Kandungan zat besi yang tinggi pada jeroan, terutama hati, dapat berbahaya bagi penderita hemokromatosis atau penyakit kelebihan zat besi. Kelebihan zat besi dalam tubuh bisa merusak organ-organ seperti hati dan jantung.
Terlalu banyak makan jeroan bisa memicu sejumlah penyakit. Misalnya fatty liveratau penyakit hati berlemak, kanker kandung kemih, bahkan mad cow disease, meski sangat jarang terjadi.
Hati hewan adalah sumber vitamin A. Meski penting untuk kesehatan, konsumsi vitamin A secara berlebihan dapat menyebabkan toksisitas, yang ditandai dengan mual, pusing, bahkan kerusakan hati.
(tst/asr)电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq测试版 http://quickq-nn.com/