会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia!

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

时间:2025-06-05 08:42:07 来源:quickq测试版 作者:时尚 阅读:503次
Warta Ekonomi,quickq充值不了的原因是 Jakarta -

Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, khususnya antara Rusia dan Ukraina, serta Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Minyak mentah Brent naik 1,5% dan ditutup di US$65,63 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,4% ke US$63,41 per barel.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Baca Juga: 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

"Risk premium meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia-Ukraina maupun kesepakatan nuklir dengan Iran tampaknya tertunda selama berminggu-minggu, jika bukan berbulan-bulan," tulis Analis dari Ritterbusch and Associates.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa proses perundingan damai sangat kompleks, dan tidak akan ada keputusan cepat dalam waktu dekat. Mereka kini menunggu tanggapan resmi soal proposal terbarunya dari Ukraina.

Sementara Iran dikabarkan akan menolak proposal kesepakatan nuklir yang menjadi kunci untuk mencabut sanksi ekonomi dari AS.

Dari sisi makroekonomi, inflasi di kawasan euro terus melandai, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lanjutan. Suku bunga rendah cenderung mendukung permintaan minyak, karena menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, menuturkan bahwa kenaikan harga akibat tarif impor bisa terjadi dengan cepat, tetapi perlambatan ekonomi akibat tarif kemungkinan baru terasa dalam jangka waktu lebih lama.

Namun, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan menyoroti dampak besar perang dagang terhadap ekonomi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Di AS, laporan ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan, namun jumlah pemutusan hubungan kerja mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja akibat prospek ekonomi yang suram karena tarif di April.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
  • Pakai Bra saat Tidur Bisa Picu Kanker Payudara, Benarkah?
  • Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Terong, Bisa Berbahaya
  • Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa
  • Diresmikan, IMAC Jadi Badan Mediasi Independen
  • Penginapan Super Murah Cuma Rp4 Ribu per Malam, Lokasinya di Semarang
  • Kasus Meikarta, KPK Periksa Asisten Pemprov Jabar
  • 2024QS世界大学学科排名公布,“地表最强”屠榜选手当属这两所!
推荐内容
  • Bahaya Turbulensi, Maskapai Ini Setop Sajikan Mi Instan di Pesawat
  • Ketua DPRD Ngamuk ke Anak Buah Anies, Sampai Gebrak Meja Bos!
  • Wamen Stella Christie Beberkan Pembangunan SMA Unggul Garuda di NTT, Hutan 20
  • Gangguan e
  • Industri Global Akan Pusing, China Mau Terapkan Sistem Pelacakan Magnet Tanah Jarang
  • FOTO: Berkunjung ke Pameran Kesehatan Terbesar di Asia Tenggara